ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Sementara survei elektabilitas capres dalam simulasi tiga nama mengerucut ke Anies, Ganjar, dan Prabowo.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo masih unggul dari Anies dan Prabowo Subianto. Begitu juga dengan simulasi 7 nama di mana posisi teratas masih ditempati Ganjar dengan 30,8 persen, Anies 28,6 persen, dan Prabowo 20,5 persen.
Dalam simulasi 7 nama posisi empat ditempati Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,8 persen, kemudian Puan Maharani 2,6 persen, Erick Thohir 1,5 persen, dan Airlangga Hartarto 0,9 persen.
Ketika diberikan pilihan tertutup kepada responden berupa tiga nama calon presiden, nama Ganjar Pranowo masih unggul sebesar 33,9 persen, kemudian Anies baswedan 32,2 persen, dan Prabowo Subianto 23,9 persen.
“Belum menjawab 10 persen. Pilihan pada Anies menguat sementara Ganjar dan Prabowo menurun dibanding temuan sebelumnya,” kata Burhanudin.
Menurut tren simulasi tiga nama dari Indikator Politik, nama Prabowo Subianto justru cenderung terus menurun dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Prabowo sempat berada di puncak pada November 2021 dengan perolehan elektabilitas 36,6 persen. Namun memasuki 2022, elektabilitasnya disusul oleh Ganjar Pranowo.
Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, elektabilitas Prabowo tak lebih di angka 30 persen. Pada Agustus 2022 elektabilitasnya 30,1 persen, kemudian September 2022 29,1 persen, dan November 2022 hanya 23,9 persen.