Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PDIP Paling Diuntungkan Jika Nomor Parpol Pemilu 2024 Tak Diundi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Jakarta, IDN Times - Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Pemilihan Umum (Perppu Pemilu) dikabarkan bakal mengakomodasi usulan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019 tak diubah untuk Pemilu 2024 mendatang.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza menuturkan rencana tersebut tidak adil dan hanya mengakomodir segelintir kepentingan partai politik.

1. Menguntungkan PDIP yang melekat dengan citra nomor tiga

IDN Times/Margith Juita Damanik
IDN Times/Margith Juita Damanik

Efriza mengatakan, dihapusnya pengundian nomor urut bagi partai politik peserta Pemilu 2019 yang kembali ikut dalam Pemilu 2024 menguntungkan PDIP.

Alasannya, PDIP sangat identik dengan nomor urut tiga. Ketika masih bernama PDI, selama rezim Orde Baru, partai berlambang kepala banteng itu selalu mendapat nomor urut tetap tiga. Hasil dalam perolehan suara juga selalu berada pada peringkat ketiga dari tiga partai peserta Pemilu 1977 hingga Pemilu 1997.

Sejak Pemilu 1977 hingga Pemilu 1997, tiga partai peserta pemilu yakni PPP (hasil fusi dari Partai NU, Masyumi, Perti, dan Sarikat Islam pada 5 Januari 1973) dengan nomor urut 1 sebagai peserta pemilu, Golkar nomor urut 2, PDI (hasil fusi PNI, Partai Katolik, Partai Murba, Parkindo, dan IPKI pada 10 Januari 1973) nomor 3.

"Sangat jelas yang diuntungkan hanya PDIP, karena kalau dilihat dari masa lampaunya di era setelah 1973 lahirnya PDI. PDI selalu nomor urut tiga, nomor urut duanya Golkar. Ini menguntungkan mereka semata, orang sudah mengingat branding PDI, pencitraan PDI nomor urut tiga, makanya dia kemarin (Pemilu 2019) sangat diuntungkan selain faktor (mengusung kembali) Pak Jokowi," ujar dia saat dihubungi IDN Times, Rabu (30/11/2022).

2. Pengundian nomor urut sudah jadi konsekuensi tahapan pemilu

Ilustrasi Pilkada (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Pilkada (IDN Times/Mardya Shakti)

Efriza menegaskan, seharusnya parpol yang mendukung rencana itu bisa memahami bahwa Pengundian nomor urut parpol peserta pemilu merupakan konsekuensi dari tahapan pemilu yang harus dijalankan.

"Kalau cuma sekadar alasan bahwa nomor urut, karena situasi alat peraga, hemat biaya, itu konsekuensi karena memang harus diverifikasi kembali," ucap dia.

3. Nomor urut PDIP dinilai pengaruhi kemenangan di pemilu

Penutupan Rakor Kepala/Wakil Kepala Daerah dari PDIP (dok. PDIP)
Penutupan Rakor Kepala/Wakil Kepala Daerah dari PDIP (dok. PDIP)

Lebih lanjut Efriza menjelaskan, nomor urut sangat mempengaruhi kemenangan PDIP yang identik dengan angka tiga.

"Kalau untuk PDIP nomor urut parpol peserta pemilu ini berpengaruh besar terhadap kemenangan karena sudah sangat familiar sejak orde lama, sudah dikenal dengan nomor urut tiga jadi dia sangat melekat sekali nomor tiga di masyarakat," tutur dia.

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo ini menilai, partai lain justru akan dirugikan jika kebijakan penghapusan nomor urut parpol dikabulkan dalam Perppu Pemilu.

"Tapi bagi partai lain tentu tidak menguntungkan karena mereka nomornya kan berganti terus. kalau pdip pas banget ketemu nomor tiga, lambangnya pun sangat terkenal metalnya itu kan, dan ini berpotensi masuk milenial," imbuh Efriza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us