Jakarta, IDN Times - Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) palsu yang dibawa oleh pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia menambah risiko menyebarnya COVID-19 di Batam, menyusul merebaknya varian Omicron.
Oleh karena itu, Satgas Penanganan COVID-19 berupaya memperketat pengawasan pintu perbatasan melalui transportasi laut dan memastikan karantina berjalan dengan baik.
“Entry test untuk setiap orang yang datang sebagian besar PMI dari Malaysia dan Singapura menjadi keharusan. Selain itu kami juga akan menambah tempat-tempat karantina baru,” tutur Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, dalam siaran tertulis, Jumat (31/12/2021)