Jakarta, IDN Times - Jakarta Budget Care (JBC) mengungkapkan adanya kejanggalan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2025, salah satunya dalam pos pengadaan flashdisk atau perangkat penyimpan file yang mencapai Rp59,9 miliar.
Anggaran tersebut menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan efisiensi dalam penggunaan anggaran daerah. Dalam laporannya, JBC menggolongkan anggaran ini sebagai alokasi 'siluman', yakni belanja dengan nilai yang dianggap tidak wajar atau tidak relevan.
"Ini perlu diperjelas oleh pihak terkait, alokasi dana yang bisa dilabeli 'siluman' sebagai anggaran yang nilainya aneh atau sulit dipercaya kelewat tinggi atau tidak relevan," ucap Ketua JBC, Fahmi Saimima, dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).