Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, buka suara terkait polemik Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang viral di media sosial, karena diputus secara sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta.
Heru mengatakan data penerima KJMU tahap pertama 2024 berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per Februari dan November 2022, serta per Januari dan Desember 2023, milik Kementerian Sosial, lalu dipadankan dengan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Nah itulah yang menjadi panduan kita semua untuk mengambil sebuah kebijakan," ujarnya pada awak media, Rabu (6/3/2024).