Jakarta, IDN Times -Jagad media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan kuku penyintas COVID-19 yang mengonsumsi Favipiravir menyala saat disinari Ultraviolet (UV).
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada Anton Sony Wibowo, meminta masyarakat agar tidak langsung percaya dengan postingan yang beredar terkait flouresensi pada kuku maupun rambut manusia karena mengonsumsi Favipiravir.
"Masyarakat diimbau untuk mencari dan memastikan informasi ke sumber yang resmi dan kredibel," ujarnya dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (10/3/2022).