Ilustrasi media sosial. IDN Times/Paulus Risang
Syafrin menegaskan, trotoar yang disalahgunakan para pemuda untuk melakukan pungli kepada pengendara motor untuk melintas itu memang didesain melandai. Tujuannya, untuk memudahkan pejalan kaki dalam mengakses trotoar.
"Untuk hal ini memang desain trotoar dibuat landai untuk memudahkan pejalan kaki dalam mengakses trotoar," kata Syafrin.
Dalam video yang diunggah fakta.jakarta, memperlihatkan sejumlah pemuda diduga melakukan pungli kepada pengendara motor yang ingin melintasi trotoar di Jalan Pejompongan Raya, tepat di dekat Gedung DPR, Jakarta Pusat.
Mereka menutup trotoar dengan barier berwarna oranye dan akan membuka apabila ada pengendara yang membayar. Ada juga yang berperan menerima uang dari pengendara motor dengan menggunakan ember kecil berwarna putih.
"Semua bisa jadi uang bos. Jasa masuk trotoar buka pintu. Motor (membayar) Rp1.000 atau Rp2.000," ucap perekam video.