Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, bersama Dirut PD Pasar Jaya Tri Prasetyo, mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (2/1/2023). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Tanah Abang, Kamaruddin Manday, mengakui kondisi pasar Blok G tidak layak. Perumda Jaya sebagai pengelola sudah menjanjikan revitalisasi sejak 2019, namun sampai saat ini pedagang masih gigit jari karena tak kunjung terealisasi.
"Sudah disampaikan rencana 2020, tapi nyatanya enggak ada. Malah, pasar jadi kosong begini. Pedagang pada pindah. Tapi, memang kondisinya tidak layak," ujarnya saat ditemui IDN Times di lantai 2 Blok G Pasar Tanah Abang, Senin (10/7/2023).
Menurutnya, akses yang sulit untuk menuju Blok G, serta tidak terpeliharanya lingkungan di sekitar pasar membuat calon pembeli enggan berkunjung. Ditambah, adanya pandemik COVID-19 yang membuat pedagang kian terpuruk.
"Semua akses diputus. Seakan pasar mati. Belum ada solusi, ditambah pada 2020 ada COVID-19. Pasar ditutup hingga benar-benar tidak ada pemasukan. Pihak Pasar Jaya sudah tidak peduli lagi. Genangan air di depan pasar tidak pernah surut, walaupun tidak hujan, aroma bau dan kotor sudah jadi pemandangan sehari-hari, bagaimana pengunjung mau datang? Omzet kami turun 90 persen ke titik yang terendah," ujarnya.