Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menceritakan alasan Indonesia tidak memutuskan lockdown saat puncak pandemik COVID-19 terjadi di Indonesia. Menurutnya, bila rem darurat ditarik, kemungkinan rakyat bisa rusuh.
"Misalnya, kita putuskan lockdown, hitungan saya dalam 2 atau tiga minggu rakyat sudah gak bisa memiliki peluang kecil untuk mencari nafkah, semuanya ditutup, negara tidak bisa memberikan tabungan kepada rakyat, apa yang terjadi? Rakyat pasti rusuh, itu yang kita hitung sehingga kita putuskan saat itu tidak lockdown," ujar Jokowi saat membuka Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun 2023, Jakarta, Kamis (26/1/2023)..