Ilustrasi ASN Pemprov NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Tak ketinggalan, Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Yuke Yurike juga mengunjungi bazar tersebut. Ia mengatakan, bazar itu merupakan bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM. Tujuannya agar roda perekonomian warga dapat terus meningkat secara bertahap melalui UMKM.
Ia juga mengajak ASN Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta dan ASN Pemprov DKI Jakarta turut serta memeriahkan bazar tersebut selama tiga hari. "Jadi, baru hari pertama nanti tiga hari ini kita akan bolak balik terus. Karena kita belum nyobain makanannya semua," tambah Yuke.
Senada, Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Ramly H.I Muhammad juga mendukung penuh kegiatan tersebut. Ia menilai bazar ini menjadi sarana untuk mempererat antara pelaku UMKM dengan DPRD.
"Ini bagus sekali, artinya kegiatan seperti ini kalau jalan terus dapat meningkatkan ekonomi para ibu-ibu yang fokus di UMKM," jelas Ramly.
Ramly juga mengajak masyarakat untuk memilih makanan dan produk khas Betawi. Tujuannya supaya budaya Betawi semakin dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Diharapkan yang akan datang kegiatan ini akan lebih sempurna. Minimal kalau ada teman-teman dari DPRD provinsi lain datang bisa membawa pulang bingkisan ciri khas Betawi," tukas Ramly.
Satu di antara produk yang paling dicari yakni baju preloved dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Tenaga Ahli Persidangan Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta Devi mengaku, sengaja datang ke bazar untuk mencari baju preloved.
"Preloved (baju) di sini bagus-bagus banget. Kualitasnya masih oke dan harganya mulai dari Rp10 ribu. Murah dan terjangkau banget," ungkap Devi.
Menurut Devi, penyelenggaraan bazar kali ini cukup lengkap dan meriah. Ragam produk yang dihadirkan dinilai mampu menjangkau kebutuhan pegawai maupun masyarakat sekitar. "Bazarnya lengkap. Dari kuliner sampai fashion semuanya ada," tambah dia.
Hal senada diungkapkan ASN dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta Diah. Ia juga mengungkapkan ketertarikannya pada produk preloved yang dijual di bazar. "Selain kondisinya masih bagus, modelnya juga kekinian dan harganya ramah di kantong," jelas Diah. (WEB)