Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Dewi memaparkan, PCR dan RNA yang dikembalikan ke BNPB terdiri dari berbagai merek. Merek PCR yang paling banyak dikembalikan adalah Liferiver yang disediakan PT SIP yakni sebesar 2.825 test kit dengan potensi kerugian negara Rp1,05 miliar.
Sementara, Sansure merupakan merek RNA yang paling banyak dikembalikan. ICW mencatat, RNA yang disediakan PT MM itu dikembalikan sebanyak 483.819 test kit dengan potensi kerugian negara Rp166,9 miliar.
Berikut adalah rician test kit yang dikembalikan ke BNPB dan potensi kerugiannya.
PCR
Intron (1.000 test kit)
Penyedia: PT TWA
Potensi kerugian negara: Rp200 juta
Kogene (700)
Penyedia PT NLM
Potensi kerugian negara: Rp196 juta
Liferiver (2.825)
Penyedia: PT SIP
Potensi kerugian negara: Rp1,05 miliar
Seegene (300)
Penyedia: NA
Potensi kerugian negara: Rp94,5 juta
RNA
Sansure (483.819)
Penyedia: PT MM
Potensi kerugian negara: Rp166,9 miliar
Wizprep (10.000)
Penyedia: PT MBS
Potensi kerugian negara: Rp705 juta
Total test kit yang dikembalikan ke BNPB: 498.644
Total potensi kerugian negara: Rp169,1 miliar.