ICW Sindir Ketua KPK Cuma Kirim Rilis, Gak Fokus ke Kasus Joko Tjandra

Jakarta, IDN Times - Koalisi Pemantauan Peradilan meminta pemerintah lebih serius menangani kasus buron cessie Bank Bali, Joko Tjandra.
Anggota koalisi dari Indonesia Corruption Watch, Tama Satrya Langkun meminta agar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri segera meminta anggotanya mengusut kasus Joko ketimbang sibuk memberi ucapan hari besar nasional dalam rilisnya, namun bisa lebih baik melakukan koordinasi penyelesaian kasus ini.
"Ketimbang Pak Firli mengomentari atau membuat rilis misalnya hari PMI, hari narkoba, menurut saya ini menjadi objek KPK untuk lakukan koordinasi (selesaikan kasus Joko Tjandra)," kata dia dalam konferensi daring Koalisi Pemantau Peradilan, Minggu (24/7/2020).
1. Berharap komisi di luar KPK bisa perbaiki sektor hukum
Koordinasi diharapkan dapat memberikan pencegahan, KPK bisa melakukan peran untuk mengurus koordinasi yang bisa menimbulkan indikasi sebuah kasus. Upaya perbaikan di sektor keadilan bagi dia bukan hanya menjadi PR bagi Mahkamah Agung tetapi urusan dari hulu ke hilir.
"Kita juga harus berharap kepada komisi-komisi negara di luar dari KPK, ada kepolisian, ada komisi kejaksaan, yang tentu saja Kompolnas, Komjak itu bukan ornamen demokrasi atau sekadar ada aja, berdiri saja, tapi kita berharap ada peran yang bisa diambil untuk memastikan perbaikan sektor hukum dan menjadi sesuatu yang nyata dan bisa dikerjakan," kata dia.