Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kamaruddin mengatakan, hingga kini pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur masih terus dilakukan. Ia juga meyakini pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan tetap menuntaskan pembangunan kota baru itu. Meskipun hingga kini Prabowo belum juga meneken keputusan presiden untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kaltim.
Bantahan itu untuk merespons laporan dari media Inggris, The Guardian, yang terbit pada Rabu, 29 Oktober 2025 dan mengangkat judul "Indonesia's new capital, Nusantara, in danger of becoming a ghost city". The Guardian menggarisbawahi potensi IKN menjadi mangkrak didasarkan hanya sedikit orang yang menghuni area tersebut sejak dibangun tiga tahun lalu. Alasan lainnya, di era pemerintahan Prabowo, anggaran untuk kelanjutan pembangunan IKN menyusut drastis hingga setengahnya.
Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Otorita IKN, duit untuk pembangunan ibu kota baru di tahun 2025 hanya Rp13,5 triliun.
"Belum tentu juga itu yang terjadi di lapangan (IKN akan menjadi kota hantu). Saya kira di lapangan, progress pembangunannya terus berjalan. Misalkan dikatakan IKN sebagai kota hantu itu saya kira hanya ilusi saja. Pembangunan IKN, saya kira terus berjalan, bahkan Pak Prabowo telah menetapkan capaiannya di tahun 2028 akan menjadi ibu kota politik," ujar Kamaruddin ketika dihubungi, Sabtu (1/11/2025)
