Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Kevin Handoko)

Jakarta, IDN Times - Sesi Achieving SDGs Goals, Lessons, and Learnt menjadi sesi terakhir di hari pertama acara Indonesia Millennials Summit (IMS) 2020 by IDN Times. Sesi tersebut berada di panggung Visionery Leaders, panggung terbesar di antara empat panggung IMS 2020 lainnya. 

Dalam sesi yang digelar pada pukul 16.30 hingga 17.20 WIB ini, terdapat empat narasumber yang bergengsi. Keempatnya antara lain Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Presiden Direktur PT Prudential Life Assurance Jens Reisch, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Axton Salim, dan Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.

Bertindak sebagai moderator dalam sesi ketujuh di hari pertama IMS 2020 itu adalah Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho. Tanpa basa-basi, Wisnu pun langsung memanggil satu per satu narasumber.

Wisnu membuka sesi dengan kata-kata yang menarik. Ia mengatakan, manusia tidak bisa mengendalikan kehidupan.

"Banyak hal dalam hidup ini kita tidak bisa kontrol atau tidak bisa kendalikan. Dan dalam posisi tidak bisa mengendalikan itu, sikap kita yang paling bijak adalah berserah, bukan menyerah apalagi terserah," kata Wisnu membuka sesi.

Lalu, Wisnu pun mulai masuk ke dalam inti tema dalam sesi itu. Ia menyebut bahwa pemimpin bangsa memiliki cita-cita untuk Sustainable Development Goals (SDGs).

"Tetapi untuk banyak hal juga, kita bisa merencanakan sesuatu sebenarnya, dan kita tahu bahwa para pemimpin dunia sejak 2015 lalu di markas besar PBB punya cita-cita yang sangat mulia dan besar sekali untuk Sustainable Development Goals (SDGs) 2030," lanjut Wisnu.

Lalu, dia pun masuk ke dalam pokok pembahasan. Apa saja yang dibahas dalam sesi ini? Yuk simak di bawah ini!

1. Jens Reisch: Sustainable tidak bisa dicapai sendiri, semua harus kolaborasi

IDN Times/Kevin Handoko

Mengisi sesi "SDHG's Goals, Lesson and Learnt" di stage Visionary Leaders pada hari pertama IMS 2020, Jens menjabarkan bahwa sebagai perusahaan swasta yang bergerak di bidang asuransi, pihaknya ingin agar sektor swasta bisa membantu negara dan pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan sehat.

"Sustainable tidak bisa dicapai sendiri, kita semua harus collaborated. Harus team up dari setiap perusahaan, community, bahkan negara dan pemerintah. Khusus Prudential sendiri, kami fokus di kesehatan dan literasi keuangan berupa asuransi," ujar Jens.

Bagi Jens sendiri, berbicara di hadapan ribuan millennial dengan topik asuransi, sejatinya adalah tantangan tersendiri. Ia tak memungkiri bahwa isu asuransi dan literasi keuangan adalah sesuatu yang tidak menarik bagi millennial.

"Saya tahu bahwa bagi millennial, asuransi ini sesuatu yang gak seksi. Millennial tak pernah berpikir tentang asuransi, tapi perlahan, kami berusaha menyampaikan itu ke mereka. Literasi keuangan juga akan kami giatkan agar generasi muda paham bahwa dengan manajemen yang baik, mereka bisa tetap sehat," tegas Jens.

2. Jens ingin semua warga Indonesia punya akses ke asuransi yang inklusif

Editorial Team

Tonton lebih seru di