Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia mengirimkan tim pencari dan penyelamat (SAR) serta bantuan gelombang kedua yang ditujukan bagi korban gempa bumi di Myanmar pada Selasa (1/4/2025). Total hampir ada 100 orang yang dikirim, termasuk di dalamnya 73 personel tim SAR.
Bantuan dan tim SAR diberangkatkan menggunakan dua pesawat militer yakni Hercules A-1331 (short body) dan Boeing A-7309 menuju ke Bandara Naypydaw.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, bantuan ini merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh Myanmar. Apalagi berdasarkan informasi terbaru akibat gempa bumi berkuatan 7,7 skala richter, lebih dari 2.600 orang dilaporkan tewas.
"Kami bergerak atas permintaan dari Pemerintah Myanmar. Mereka meminta bantuan melalui Kemenlu kemudian berkoordinasi kepada kami," ujar Suharyanto di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pengiriman bantuan itu juga sudah disepakati dalam rapat tingkat menteri yang dilaksanakan pada Minggu kemarin. Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.
"Jadi, hari Minggu meskipun suasananya masih Lebaran, langsung rakor di bawah pimpinan Menko PMK. Rapat ini memutuskan pengiriman nantuan kepada masyarakat yang terdampak di Myanmar," tutur dia.