Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, Palestina. Bantuan kemanusiaan yang dikirim mencapai bobot 800 ton dan akan didistribusikan lewat jalur udara atau airdrop.
Ini merupakan kali kedua Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan lewat jalur udara atau airdrop. Pada April 2024 lalu, Indonesia berhasil mendistribusikan bantuan lewat airdrop ke Palestina. Ketika itu proses distribusi kemanusiaan turut menggandeng Angkatan Udara (AU) Yordania.
Maka mekanisme serupa juga dilakukan pada 2025. Tim kemanusiaan yang dinamakan Satgas Merah Putih II diberangkatkan pada Rabu (13/8/2025). Pelepasan tim Satgas Merah Putih II dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Misi ini merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden Republik Indonesia yang disampaikan melalui Kantor Komunikasi Presiden. Distribusi bantuan kemanusiaan dilakukan melalui operasi airdrop dari Pangkalan Aju Yordania," ujar Agus pagi ini.
Satgas Merah Putih II menggunakan dua pesawat Hercules C-130J TNI AU dari Skadron Udara 31. Total ada 66 personel yang terdiri dari unsur TNI, kementerian dan lembaga. Ia mengatakan bantuan kemanusiaan yang didistribusikan ke Gaza dikumpulkan lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Selain itu, ada pula bantuan berupa dukungan bahan makanan yang disumbang dari Kementerian Pertahanan.
Agus mengatakan misi kemanusiaan kali ini memiliki makna strategis karena bertepatan dengan HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia (RI). "Momentum ini menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya diwujudkan dalam menjaga kedaulatan bangsa tetapi juga berperan aktif dalam membantu bangsa lain yang sedang berjuang untuk merdeka dan hidup damai," kata jenderal bintang empat itu.
Kapan rencananya bantuan kemanusiaan itu akan didistribusikan ke Gaza?