Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamenlu Arrmanatha: Evakuasi Warga Gaza Tunggu Restu Palestina

IMG_8272.jpeg
Wamenlu RI Arrmanatha Nasir. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Intinya sih...
  • Evakuasi bukan pemindahan, tapi bantuan kemanusiaanWamenlu Arrmanatha menegaskan, inisiatif Indonesia ini bukanlah bentuk dukungan terhadap agenda Israel yang ingin mengusir rakyat Gaza dari tanah mereka. Selama belum ada lampu hijau dari otoritas Palestina maupun negara-negara Timur Tengah lainnya, waktu dan durasi pelaksanaan evakuasi masih belum dapat ditentukan.
  • Prabowo ingin 2.000 korban Gaza dirawat di IndonesiaPresiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pemberian bantuan pengobatan kepada sekitar 2.000 warga Palestina korban agresi Israel di Gaza.
  • Cari alternatif selain Pulau GalangPemerintah juga tengah mem
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menegaskan rencana evakuasi dan pemberian perawatan medis kepada warga Gaza di Pulau Galang, Kepulauan Riau, belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, pelaksanaan misi kemanusiaan ini sepenuhnya menunggu persetujuan dari Palestina dan negara-negara kawasan Timur Tengah.

“Semua akan siap dilaksanakan begitu disepakati oleh Palestina. Kami siap jika ini memang merupakan permintaan dari negara-negara kawasan dan sesuai dengan resolusi Liga Arab,” ujar Arrmanatha saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

1. Evakuasi bukan pemindahan, tapi bantuan kemanusiaan

IMG_3434.jpeg
Wamenlu Arrmanatha Nasir. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Wamenlu Arrmanatha menegaskan, inisiatif Indonesia ini bukanlah bentuk dukungan terhadap agenda Israel yang ingin mengusir rakyat Gaza dari tanah mereka. Menurutnya, langkah Indonesia murni didasari pada semangat kemanusiaan dan solidaritas terhadap penderitaan warga Palestina.

“Secara jelas kita tidak mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mengeluarkan rakyat Palestina dari Gaza,” tegasnya.

Ia menambahkan, selama belum ada lampu hijau dari otoritas Palestina maupun negara-negara Timur Tengah lainnya, waktu dan durasi pelaksanaan evakuasi masih belum dapat ditentukan.

2. Prabowo ingin 2.000 korban Gaza dirawat di Indonesia

Potret situasi di Gaza, dampak dari operasi militer Israel yang semakin intensif sejak pihaknya melancarkan serangan di wilayah kantong tersebut pada 7 Oktober 2023. (x.com/antonioguterres)
Potret situasi di Gaza, dampak dari operasi militer Israel yang semakin intensif sejak pihaknya melancarkan serangan di wilayah kantong tersebut pada 7 Oktober 2023. (x.com/antonioguterres)

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pemberian bantuan pengobatan kepada sekitar 2.000 warga Palestina korban agresi Israel di Gaza.

“Terkait dengan Gaza, Presiden kemarin memberikan arahan agar Indonesia membantu pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang — yang luka-luka, kena bom, reruntuhan, dan sebagainya,” kata Hasan, Kamis (7/8/2025).

3. Cari alternatif selain Pulau Galang

IMG_8341.jpeg
Menlu RI Sugiono di perayaan ASEAN Day. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Kemarin, Menlu RI Sugiono menambahkan, pemerintah juga tengah mempertimbangkan lokasi-lokasi alternatif selain Pulau Galang untuk menampung warga Gaza yang akan dirawat di Indonesia. Meski demikian, Pulau Galang menjadi opsi utama karena pernah digunakan saat pandemi Covid-19, evaluasi masih berlangsung.

“Kemarin Presiden menyebut Pulau Galang. Kita juga sedang lihat karena waktu itu pernah dipakai untuk tempat perawatan Covid. Jadi infrastrukturnya sudah ada. Tapi kita masih juga lihat alternatif-alternatif lain,” jelas Sugiono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us