Jakarta, IDN Times - Prediksi bahwa virus corona ditargetkan mereda di Indonesia per Mei lalu, ternyata meleset jauh. Justru memasuki Juni, kasus positif COVID-19 tengah melonjak drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Juru bicara pemerintah khusus penanganan COVID-19, dr. Achmad Yurianto mengklaim kenaikan kasus positif COVID-19 terjadi karena pemerintah tengah gencar melakukan pemeriksaan spesimen secara agresif.
Kini, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 42.762 kasus. Per Kamis (18/6), ada penambahan kasus harian sebanyak 1.331. Dengan jumlah kasus tersebut, Indonesia menjadi negara ke-30 dengan kasus positif terbanyak di dunia. Bahkan, kasus positif COVID-19, kini sudah tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia memiliki 2.339 kasus meninggal akibat COVID-19. Untuk kasus sembuh, Indonesia berada di angka 16.798.
Lalu, bagaimana dengan kemampuan Indonesia untuk mengetes spesimen yang ada?