Menko PMK soroti beberapa tantangan global, seperti perubahan iklim dan perubahan demografi (kemenkopmk.go.id)
Dalam forum tersebut, Menko PMK menyoroti beberapa tantangan global yang tengah dihadapi ASEAN, mulai dari percepatan digitalisasi, krisis iklim, ketegangan geopolitik, hingga perubahan demografi. Ia menekankan pentingnya memperkuat kapasitas masyarakat ASEAN, khususnya generasi muda, dalam menghadapi perkembangan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI).
“Digitalisasi menawarkan peluang besar bagi inovasi dan pertumbuhan yang inklusif. Indonesia menaruh perhatian serius pada penguatan kapasitas berpikir kritis agar kita tidak hanya menjadi pengguna AI yang cerdas, tetapi juga pengembang AI yang unggul,” tegas Pratikno, dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (27/4/ 2025).
Menko PMK juga menyatakan bahwa Indonesia mendukung penuh tema kekuatan Malaysia di ASEAN 2025, yakni Inclusivity and Sustainability. Ia menilai, tema itu sejalan dengan agenda pembangunan nasional Indonesia, Asta Cita. Dalam konteks itu, Indonesia mendorong penguatan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak kewirausahaan berbasis budaya dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, Indonesia juga mempromosikan ASEAN Youth for Digital Action (AYDA) untuk mempersiapkan generasi muda ASEAN di era digital.