Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Bogor, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menerima kunjungan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (24/7). Pertemuan ini merupakan yang pertama  antara Jokowi dan Syekh Mohamed.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, pertemuan kenegaraan ini telah menghasilkan 9 kerja sama Goverment to Goverment (G to G) dan 3 kerja sama Business to Business (B to B).

"Sebagai dua negara muslim yang besar, yang memiliki potensi cukup besar, maka seharusnya kita dapat membangun kerja sama ekonomi yang sangat erat," ujar Retno.

1. Ada 12 kerja sama Indonesia dan Uni Emirat Arab

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Retno menyampaikan, dari pertemuan Jokowi dan Syekh Mohamed, terdapat 9 Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman. MoU yang ditandatangani antara lain terkait peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, industri, kepabeanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertahanan, kekonsuleran, dan juga kebudayaan.

Retno melanjutkan, tiga nota kesepahaman dengan skema Business to Business yang disepakati oleh Jokowi dan Syekh Mohamed, antara lain yakni Pertamina dengan ADNOC untuk pengembangan RDMP Balikpapan, kerja sama antara PT Chandra Asri dan Mubalada untuk proyek petrochemical complex, serta kerja sama antara PT Maspion dengan DP World Asia terkait pengembangan terminal peti kemas dan kawasan industri di Jawa Timur.

"Tadi juga kita bahas selama pertemuan di Veranda tadi Bapak Presiden bersama Syekh Mohamed berdiskusi mengenai proyek-proyek yang dapat dilakukan bersama. Yang 3 tadi, yang sudah ditanda tangan saat ini ada beberapa yang sedang dibahas, tetapi sudah bicara mengenai kerja sama ke depan," jelas Retno.

2. Kerja sama sudah dibicarakan dengan matang

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di