Ini Alasan Forum Purnawirawan TNI Tak Ajak Try Sutrisno ke Jumpa Pers

Intinya sih...
Try Sutrisno tak diikutkan dalam tim yang menyuarakan pemakzulan Gibran
Forum purnawirawan prajurit TNI mendesak agar DPR jangan lama-lama proses pemakzulan Gibran
Forum Purnawirawan Prajurit TNI kecewa MPR tak gubris desakan mereka
Jakarta, IDN Times - Sosok mantan Wakil Presiden Try Sutrisno tidak terlihat hadir dalam pemberian keterangan pers forum purnawirawan prajurit TNI yang digelar pada Rabu, 2 Juli 2025, di area Kemang, Jakarta Selatan. Padahal, namanya ikut dibubuhkan dalam petisi berisi delapan poin tuntutan yang diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto. Salah satu isi petisi yakni memakzulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pemberian keterangan pers terlihat ikut dihadiri oleh mantan Menteri Agama, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan. Turut hadir pula nama-nama dari unsur warga sipil seperti Eros Djarot, Abraham Samad, Refly Harun, Musdah Mulia dan Said Didu.
Apa alasannya Try Sutrisno absen dalam pemberian keterangan pers pada Rabu kemarin?
1. Try Sutrisno memang tak diikutkan dalam tim yang menyuarakan pemakzulan Gibran
Sementara, ketika dikonfirmasi kepada Fachrul Razi, ia mengakui sengaja tidak mengikutsertakan Try Sutrisno dalam tim yang menyuarakan pemakzulan Gibran. Meskipun, mantan Menteri Agama tersebut itu menyebut Try Sutrisno memiliki kegelisahan yang sama terkait situasi di Tanah Air.
"Pak Try kan sifatnya mengetahui tentang apa yang dia lakukan, dia sejalan dengan itu (untuk memakzulkan Gibran). Dia punya kegelisahan yang sama, tapi saya gak mau ngajak Beliau jadi bagian dari tim kami," ujar Fachrul pada Kamis (3/7/2025).
Ketika ditanyakan kembali posisi Try Sutrisno dalam seruan untuk memakzulkan Gibran, lagi-lagi Fachrul menyebut mantan Panglima ABRI itu ikut memantau situasi di Tanah Air.
"Beliau (Try Sutrisno) peduli sama bangsa kita, sangat peduli," imbuhnya.
2. Forum purnawirawan prajurit TNI desak DPR jangan lama-lama proses pemakzulan Gibran
Sementara, di dalam pemberian keterangan pers, forum purnawirawan prajurit TNI mendesak agar Dewan Perwakilan Daerah (DPR) tidak lama-lama memproses usulan pemakzulan Gibran dari posisi wakil presiden. Fachrul Razi mengatakan pemakzulan Gibran mendesak demi keberlangsungan Indonesia. Ia khawatir Gibran berpeluang menggantikan Prabowo seandainya Ketua Umum Partai Gerindra itu berhalangan tetap.
“Bayangkan kalau Presiden Prabowo Subianto berhalangan tetap diganti yang namanya Gibran Rakabuming. Apa jadinya bangsa ini?” kata Fachrul.
Menurut dia, penundaan pemakzulan Gibran hanya akan merugikan masyarakat Indonesia. Dia juga mengatakan, syarat pemakzulan Gibran sudah memenuhi syarat dan telah sesuai dengan UUD 1945 Pasal 7A.
Ia pun menyoroti tindakan Gibran yang dinilai sangat tercela. Dia juga menyinggung adanya dugaan korupsi yang dikakukan Gibran.
“Kasihan bangsa ini, apa jadinya bangsa ini. Nanti jadi bahan ketakwaan negara lain kita ini. Dipimpin oleh tamatan SMP yang nggak jelas juga ilmunya," imbuhnya.
3. Forum Purnawirawan TNI kecewa MPR tak gubris desakan mereka
Forum Purnawirawan Prajurit TNI juga merasa kecewa karena surat yang dikirim ke DPR terkait usulan pemakzulan terhadap Gibran tak direspons dengan baik. Ia pun menilai, DPR RI tidak sopan memperlakukan purnawirawan TNI.
Karena itu, dia tidak ingin desakan ini menguap begitu saja di parlemen. Ia ingin desakan ini dapat diselesaikan secara jantan.
“Surat-surat yang sudah kami sampaikan, kami kasih (secara) sopan. Tapi mereka kelihatannya gak sopan, gak dijawab,” ujar mantan Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.