IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Dedi menuturkan, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri kemudian langsung melakukan proses investigasi untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaku serta peristiwa bom bunuh diri di depan Pospam tersebut.
"Demikian juga Labfor langsung melakukan olah TKP di lokasi. Menemukan beberapa serpihan dan beberapa partikel terkait masalah bom," tutur Dedi.
Pada pukul 01.25 WIB, Tim Densus 88 bersama Anti- Teror Polda Jateng melakukan penggeledahan serta penyitaan barang bukti di rumah pelaku.
"Dari hasil penyitaan tersebut dan identifikasi yang dilakukan oleh Inafis, diketemukan bahwa pelaku berhasil diidentifikasi atas nama RA. Diambil dari sidik jari yang bersangkutan dan ijazah yang bersangkutan pernah mengikuti pendidikan," jelas Dedi.
Dari hasil penyitaan di rumah pelaku, pihaknya kata Dedi berhasil menemukan beberapa barang bukti yang digunakan untuk membuat bom berdaya ledak rendah.
"Hasil temuan yang ada di kediaman pelaku, kemudian hasil analisa labfor yang menemukan beberapa serpihan di TKP, hasil simpulan sementara bahwa itu bom jenis low explosive," katanya.
"Kemudian juga, di cek ulang kembali dari labfor, sisa- sisa serbuk yang melekat di tubuh pelaku baik di dekat sekitar perut maupun sekitar luka yang ada di tangan sebelah kanan. Semua identik. Maka ditarik satu kesimpulan ini (bom) low explosive," sambung Dedi.