Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 13 Januari 2022 telah menerima suntikan vaksin penguat atau booster. Namun, merek vaksin yang diterimanya bukan lima merek vaksin yang telah diberikan izin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Prabowo memilih disuntik booster dengan Vaksin Nusantara.
Dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu (15/1/2022), vaksin booster tersebut disuntikkan langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. "Meningkatkan imun dan kekebalan tubuh dengan Vaksin Nusantara," demikian yang ditulis oleh Prabowo di akun media sosialnya.
"Terima kasih Letnan Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad atas booster Vaksin Nusantara yang telah diberikan kepada saya," katanya lagi.
Prabowo menjadi menteri pertama di Kabinet Indonesia Maju II yang mengumumkan ke publik ia memilih booster Vaksin Nusantara. Tidak diketahui apa vaksin primer yang diterima oleh mantan jenderal ketika di Kopassus itu pada 2021 lalu.
Namun, di dalam unggahan Instagram Kementerian Pertahanan tertulis pada 8 Maret 2021 lalu, mereka diberikan Vaksin Sinovac. Sekretaris Jenderal Kemenhan, Marsekal Madya TNI Donny Ernawan Taufanto menjadi penerima vaksin COVID-19 pertama di instansi pemerintahan itu.
Lalu, mengapa Prabowo bersedia menerima booster vaksin yang izinnya tidak diberikan oleh BPOM?