Jakarta, IDN Times - Komandan Pusat Polisi Militer Mabes TNI, Mayor Jenderal Yusri Yunarto menjelaskan soal keterlibatan TNI menangkap bandar narkoba. Sudah beberapa kali TNI ikut terlibat dalam penangkapan warga sipil terkait peredaran narkotika, termasuk yang terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 1 Mei 2025 lalu.
Keterlibatan TNI dalam penangkapan kasus narkotika banyak dikritik oleh masyarakat sipil. Hal itu lantaran mengambil alih kewenangan kepolisian. Tetapi, Yusri mengklaim pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian sebelum bertindak di lapangan.
"Jadi, dalam setiap kegiatan, kami tidak bergerak mandiri, tapi sering melakukan kegiatan (operasi) bersama," ujar Yusri ketika dikonfirmasi pada Kamis (8/5/2025).
Namun, jenderal bintang dua itu tidak merinci dengan siapa dan bagaimana koordinasi itu dilakukan. Menurut Yusri, prajurit TNI yang ikut menangkap warga sipil tidak melakukan pelanggaran. Sebab, pelaku kemudian diserahkan ke pihak kepolisian usai dilakukan penindakan.