"Petani milenial adalah modal untuk membangun pertanian di masa yang akan datang," demikian kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. Untuk itu, sebagai upaya mempercepat regenerasi petani, maka dibutuhkan upaya konkret untuk mengajak, memotivasi, dan mendorong para milenial guna berkiprah di sektor pertanian.
"Saat ini telah lahir banyak petani milenial yang memiliki kreativitas sangat tinggi, adaptif, dan inovatif. Untuk tetap memastikan ketersediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia di tengah pandemik Covid-19, sektor pertanian harus tetap produktif, maka kita membutuhkan sumber daya manusia (SDM) tangguh," tutur Dedi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah mengungkapkan hal yang sama bahwa pertanian menyelamatkan sebuah bangsa pada saat krisis.
"Kita harus beradaptasi dengan tuntutan di era yang kita hadapi. Covid-19 ini menjadi tanda perubahan paradigma. Itulah tantangan kita hari ini. Dan untuk menjawab tantangan itu diperlukan banyak petani milenial yang mampu untuk bertahan di tengah perubahan-perubahan yang terjadi," kata Mentan.