Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih enggan membicarakan mengenai peluang dirinya kembali maju di pemilihan umum 2024 sebagai calon presiden. Padahal, nama Prabowo selalu berada di jajaran tiga besar capres pilihan respoden di berbagai hasil survei.
Bahkan, dalam survei yang dilakukan oleh Indopol Survey and Consulting, Prabowo dipilih oleh mayoritas responden yang berasal dari generasi millennial dan gen Z. Indopol Survey bertanya kepada 1.230 responden dengan cara tatap muka kepada orang-orang yang berusia 17 tahun atau telah menikah.
Survei itu dilakukan pada 19 November 2021 hingga 27 November 2021. Di dalam survei, Prabowo dipilih oleh 15,75 persen responden. Meski begitu, pria yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu tidak ingin terburu-buru agar segera deklarasi.
"Ya, kita lihat nanti lah. Masih jauh kan (pemilu) 2024," kata Prabowo kepada media ketika membuka kongres III sayap muda Partai Gerindra, Tidar di Hotel Grand Sahid dan dikutip pada Minggu (19/12/2021).
Prabowo juga menolak berbicara lebih lanjut ketika ditanya mengenai elektabilitasnya yang masih berada di jajaran teratas. Ia juga enggan berbicara saat ditanya apakah bersedia dipasangkan dengan Puan Maharani dalam pemilu 2024.
"Kita tidak berbicara mengenai itu dulu ya. Itu nanti saja (dibicarakan)," tuturnya lagi.
Mengapa Prabowo justru terlihat segan membicarakan soal pemilu 2024 meski elektabilitasnya ada di posisi teratas?