Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rahayu Saraswati dalam sesi "Creative Industries and Cultural Heritage: Blending Tradition with Modernity" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)
Rahayu Saraswati dalam sesi "Creative Industries and Cultural Heritage: Blending Tradition with Modernity" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Intinya sih...

  • Rahayu Saraswati meminta maaf atas pernyataannya yang menyarankan generasi muda untuk menjadi pengusaha dan tidak menggantungkan diri pada pemerintah.

  • Saraswati menyadari bahwa memulai usaha bukanlah hal yang mudah, dan ia memiliki privilege besar dari keluarga serta dukungan suami.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati meminta maaf buntut pernyataan yang ia sampaikan dalam program siniar di ANTARA TV pada 28 Februari 2025 lalu.

Dalam program itu, perempuan yang akrab disapa Sara tersebut mengimbau generasi muda agar tidak selalu menggantungkan lowongan pekerjaan dari pemerintah saja.

"Jangan kita bersandar kepada sektor-sektor yang sudah melewati masa otomasi. Menurut saya, anak-anak muda kalau kalian punya kreativitas, ayo jadi lah pengusaha, entrepreneur. Daripada ngomel gak ada kerjaan, bikin kerjaan buat teman-teman lo," ujar keponakan Presiden Prabowo Subianto di program tersebut.

"Kalau lo bisa masak, bikin lah bisnis kuliner, lo bisa jahit, bikin lah bisnis fashion. Lo bisa bikin apa pun itu, ngedit video jadilah editor. Bahasa Inggris-nya bagus jadilah copywriter. Ini banyak sektor-sektor lain yang bisa lo kerjain. Jangan bersandar ke sektor-sektor padat karya," kata dia.

Bahkan, ia juga mengatakan, apabila anak muda masih mengandalkan lowongan pekerjaan dari sektor-sektor padat karya dan uluran tangan pemerintah, maka itu sama saja generasi muda Indonesia masih hidup di era kolonial.

"Yang di mana kita masih bersandar kepada si raja, ratu, dan kaum priyayi untuk kasih kita pekerjaan," ujar Sara.

Sara pun menyesali pernyataan yang pernah ia sampaikan itu. Ia menyadari memulai usaha tidak mudah. Sara merintis usahanya sendiri juga bukan dari titik nol.

"Saya menyadari saya memiliki previlege yang sangat besar dari keluarga. Suami saya pun mendukung saya berusaha," kata dia dalam video permintaan maafnya.

Sara juga mengklarifikasi pernyataannya di program siniar itu tak memiliki motif dan tujuan apa pun. Ia juga tidak meremehkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.

Lantaran pernyataannya memicu kemarahan publik, Sara memutuskan mundur sebagai anggota DPR. Pernyataan pengunduran dirinya disampaikan melalui akun media sosialnya pada Selasa (10/9/2025).

Editorial Team