Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih Prabowo Subianto sempat menyindir pihak yang haus kekuasaan bisa merugikan bangsa di Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Sabtu (26/8/2024). Pernyataan Prabowo kemudian dinilai hubungannya dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo mulai retak.
Staf Khusus Presiden, Juri Ardiantoro membantah hubungan Jokowi dan Prabowo rusak. Dia mengatakan, isu itu dibuat hanya untuk adu domba.
“Jika ada mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih saat ini retak adalah upaya menganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” ujar Juri dalam keterangannya, Senin (26/8/2024).