Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan komitmennya untuk mengubah paradigma peran Inspektorat Jenderal (Itjen) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. (Dok. Kemnaker)
Senada dengan Menaker, Inspektur Jenderal, Roni Dwi Susanto, menyampaikan bahwa tema “Transformasi APIP Menjadi Trusted Advisor” diangkat untuk memperkuat peran dan arah strategis Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Menurutnya, paradigma pengawasan perlu bergeser dari sekadar watchdog menjadi mitra strategis bagi pimpinan dan unit kerja dalam mencapai tujuan organisasi.
“Rapat kerja ini kami rancang sebagai momentum menyamakan persepsi dan arah kebijakan seluruh jajaran Itjen. Kami ingin membangun komitmen bersama agar pengawasan tidak hanya berorientasi pada kepatuhan, tetapi juga pada penciptaan nilai tambah melalui manajemen risiko dan konsultasi yang konstruktif,” ujar Roni.
Ia menambahkan, ke depan Itjen Kemnaker akan terus memperkuat tata kelola pengawasan internal yang adaptif terhadap perkembangan lingkungan organisasi dan kemajuan teknologi. “Kami ingin Inspektorat Jenderal tampil sebagai lembaga yang profesional, inovatif, dan berperan aktif dalam meningkatkan kinerja Kementerian secara keseluruhan,” ucapnya.
Dalam raker tersebut juga menyoroti empat pilar utama transformasi Itjen, yakni Assurance dan Pengendalian Kecurangan, Consulting-Based Practice, Pengawasan Terpadu, serta Kolaborasi dan Sinergi. Keempat pilar ini menjadi fondasi menuju Itjen Kemnaker yang kredibel, profesional, dan berperan nyata dalam mendukung visi kementerian sebagai Ministry of Manpower and Human Development. (WEB)