Jakarta, IDN Times - Mabes TNI turut angkat bicara perihal isu adanya perubahan lokasi acara Desak Anies di Yogyakarta, yang semula akan diadakan di Museum Monumen Pangeran Diponegoro.
Mereka mengatakan Monumen Pangeran Diponegoro merupakan aset milik TNI Angkatan Darat (AD), yakni Korem 072/Pamungkas. Meski pengelolaannya dilakukan Yayasan Wiratama yang bekerja sama dengan pihak swasta.
"Saat itu, ada rencana dipinjam oleh satu organisasi. Di mana pengelola monumen tidak mengetahui bahwa monumen tersebut akan digunakan untuk kegiatan salah satu paslon," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen Nugraha Gumilar, kepada IDN Times melalui pesan pendek, Rabu (24/1/2024).
Nugraha menejaskan ketika diketahui monumen tersebut akan digunakan sebagai tempat kegiatan salah satu pasangan capres-cawapres, pihak yayasan membatalkan peminjaman tersebut. Hal itu, kata dia, karena adanya aturan monumen tersebut dilarang digunakan sebagai tempat kegiatan politik.
"Hal ini juga merupakan salah satu wujud komitmen netralitas TNI dalam Pemilu 2024, yaitu tidak memberikan fasilitas tempat, sarana dan prasarana milik TNI kepada paslon dan parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye," tutur dia.