Bayangkan, hujan yang biasanya membawa kesejukan kini justru menyimpan ancaman tak kasatmata. Riset terbaru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan adanya kandungan mikroplastik dalam air hujan di Jakarta. Hal ini menandakan bahwa polusi plastik telah menyebar begitu luas hingga masuk ke siklus alam. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat menindaklanjuti hasil riset BRIN tersebut.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI langsung memperkuat langkah riset, pengawasan sumber pencemar, hingga edukasi publik. Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa temuan ini harus disikapi dengan kerja bersama, bukan kepanikan.
“Begitu hasil riset BRIN kami terima, DLH langsung berkoordinasi memperdalam kajian ilmiah dan memperkuat pengawasan di lapangan,” kata Asep dalam Media Briefing bertajuk “Isu Mikroplastik dalam Air Hujan dan Fenomena Cuaca Panas Ekstrem” di Balai Kota, Jumat (24/10).
