Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno saat membuka kegiatan Job Fair Wilayah Jakarta Timur Gelombang I di Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu (26/2). (dok. Pemprov DKI Jakarta)
Wagub Rano mengatakan, Pemprov DKI akan memudahkan para pencari kerja dengan cara mendekatkan pasar kerja ke tempat tinggal warga, supaya tidak terlalu memakan banyak biaya ongkos dan waktu.
“Selama ini, job fair dilakukan enam bulan sekali dan tempatnya jauh, seperti di SMESCO. Untuk ke sana saja sudah memerlukan biaya yang besar. Saya ingin potong itu. Kita bikin job fair di kecamatan-kecamatan karena wilayah industri ada di sekitar itu,” ujarnya.
Hingga akhir Juli 2025, Pemprov DKI telah menyelenggarakan 13 job fair di berbagai lokasi strategis, antara lain:
Tamini Square, Jakarta Timur (26–27 Februari 2025)
Universitas Trisakti, Jakarta Barat (15–16 April 2025)
GOR Cilandak Barat, Jakarta Selatan (29 April 2025)
GOR Ciracas & GOR Pulogadung, Jakarta Timur (19–20 Mei 2025)
GOR Pasar Minggu & Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan (16–17 Juli 2025)
SMKN 57 Jakarta, Jakarta Selatan (24–25 Juli 2025)
Job fair ini melibatkan puluhan perusahaan dari berbagai sektor, termasuk perbankan, ritel, manufaktur, logistik, otomotif, dan jasa. Kegiatan tersebut tak hanya menyediakan ribuan lowongan kerja, tapi juga melibatkan penyandang disabilitas dan terbuka untuk lulusan SMA, SMK, hingga perguruan tinggi. Di SMKN 57 Jakarta, misalnya, tersedia lebih dari 5.000 lowongan kerja dengan target menyerap minimal 1.000 pekerja dalam dua hari pelaksanaan.
Sementara itu, Wina (33), seorang pencari kerja, mengaku senang dengan adanya job fair karena lebih mudah dan murah. “Saya coba cari lowongan kerja bagian administrasi atau input data karena sesuai dengan latar belakang pendidikan saya," katanya.