Jakarta, IDN Times - Hasil riset sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meraih elektabilitas tertinggi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 39,3 persen. Kemudian dibuntuti Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 16,7 persen. Lalu terakhir, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 15,3 persen.
Keunggulan elektabilitas Prabowo-Gibran juga dijumpai dalam hasil survei Poltracking Indonesia periode 29 November-5 Desember 2023. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 45,2 persen. Disusul elektabilitas Ganjar-Mahfud 27,3 persen, dan Anies-Muhaimin 23,1 persen.
Meski elektabilitasnya tinggi, Prabowo dan Gibran merupakan paslon yang paling jarang menggelar kampanye ke berbagai daerah seperti paslon lainnya. Prabowo-Gibran mayoritas menggelar aktivitas kampanye di akhir pekan. Sebab, keduanya masih bertugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan Wali Kota Surakarta.
Lantas mengapa elektabilitas Prabowo - Gibran tinggi padahal jarang kampanye?