Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam video konpers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)
Rahmad menyebut KSP adalah jabatan di lembaga kepresidenan yang berada di bawah kendali dan diangkat presiden. Jabatan Moeldoko sebagai KSP, kata dia, tidak ada kaitannya dengan posisi Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang.
Moeldoko, kata Rahmad, juga menjadi ketua umum bukan atas kemauan pribadinya dan perintah Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Dia mengatakan Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat atas permintaan eks politisi Partai Demokrat yang menggelar KLB Deli Serdang.
Lebih lanjut, Rahmad mengatakan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Kemanana (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly telah menyampaikan, pemerintah tidak pernah ikut campur ke dalam konflik internal Demokrat.
"AHY sepertinya ingin merusak citra dan mendiskreditkan pemerintahan Presiden Jokowi. AHY sepertinya memiliki target untuk merusak nama baik lembaga kepresidenan dengan menyeret nama KSP ke dalam konflik internal Partai Demokrat," ujarnya.