Jakarta, IDN Times - Afrinaldi berusaha tegar menceritakan kembali detik-detik percakapannya dengan anak tercinta, Afif Maulana (13) kepada IDN Times. Bocah kelas satu SMP itu ditemukan tewas di Jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat pada Minggu, 9 Juni 2024 siang.
Suara Afrinaldi terdengar berusaha menahan lirih saat menyusun kronologi sejak Afif pergi hingga pulang tanpa nyawa. Ia kembali memutar ingatan ketika terakhir kalinya ia berkomunikasi dengan sang anak pada Sabtu, 8 Juni 2024 pukul 22.30 WIB.
Saat itu, Afrinaldi menanyakan keberadaan Afif setelah pergi mengunjungi rumah neneknya di daerah Cengkeh, Lubuk Begalung, Padang untuk meminjam motor sang kakek.
“Afif di mana? Udah pulang nak?” kata Afrinaldi.
Saat itu, posisi Afif sudah tidak berada di rumah nenek dan pergi ke rumah Adit untuk nonton bareng bola di pos ronda. Tempat di mana Afif biasa berkumpul dengan teman-temannya.
“Jam berapa pulang?” tanya lagi Afrinaldi.
“Jam dua (malam) lah pak,” jawab Afif.
“Jangan pulang kalau jam dua, takut begal, tidur aja di Cengkeh (rumah nenek),” kata Afrinaldi.
Tak berselang lama, Afif mengirim video via WhatsApp ke ayahnya sedang masak mi instan bersama teman-temannya.
“Nanti kalau kemalaman Afif tidur di sini aja,” kata Afif.
Merasa tenang, Afrinaldi pun tidur dan kembali terbangun keesokan hari. Hingga siang hari, ia merasa cemas dengan Afif yang tak kunjung sampai rumah.