Jakarta, IDN Times - Jelang Pemilu 2024, pemerintah disebut tak kunjung membuktikan komitmen untuk memastikan akuntanbilitas dan keadilan keluarga korban pelanggaran HAM berat.
Para pegiat HAM, organisasi masyarakat sipil, mahasiswa, akademisi dan kalangan jurnalis dalam diskusi publik “Roadshow Menolak Lupa Kasus Pelanggaran Berat HAM” menilai pemerintah selama ini justru terus melanggengkan impunitas hingga melakukan pembiaran pada terduga pelaku pelanggaran HAM berat. Mereka bahkan menempati jabatan-jabatan publik dan berada di lingkaran kekuasaan.
Juru kampanye Amnesty International Indonesia, Zaky Yamani mengatakan, acara diskusi yang digelar di Bandung ini bertepatan dengan peringatan 35 tahun kasus pelanggaran HAM berat Tragedi Talangsari 1989, yang menewaskan 130 orang hingga penahanan pada 53 orang dengan tindakan kekerasan semena-mena.
“Hingga kini Tragedi Talangsari tidak pernah diusut tuntas walau kasus itu diakui sebagai kasus pelanggaran HAM berat masa lalu oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Ini menandakan negara masih tidak serius memastikan keadilan, kebenaran, dan reparasi penuh kepada para korban pelanggaran HAM berat,” kata Zaky dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (9/2/2024).