Jakarta, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Level 4 tak dipungkiri membawa pilu bagi sebagian masyarakat. Terutama bagi para pekerja lepas dan para pengusaha mikro yang hanya bisa mendapatkan penghasilan dari kerja harian.
Pilu memang, karena mereka bukanlah para pekerja kantoran atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masih bisa mendapatkan penghasilan atau gaji bulanan. Bagi para pekerja lepas, mereka harus membanting tulang setiap hari agar dapur tetap ngebul.
Para pekerja lepas atau yang biasa disebut freelancer, harus merasakan jantungnya berdegup kencang saat pemerintah akan mengumumkan soal perpanjangan PPKM Darurat. Perasaan was-was dan harap-harap cemas tak bisa mereka hindari setiap kali Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberikan pengumuman terkait PPKM.
Jauh di lubuk hati mereka, ada keinginan agar PPKM Darurat disudahi saja. Sebab, penghasilan tak ada dan kasus COVID-19 juga tak kunjung turun. Hal itu dirasakan oleh seorang freelancer bernama Geo Lektris Agripina.
Perempuan yang akrab disapa Geo ini mengaku sering harap-harap cemas saat pemerintah mengumumkan PPKM, apakah diperpanjang atau tidak.
“Aku setiap mendekati pengumuman PPKM selalu was-was, kira-kira ini diperpanjang atau gak,” cerita Geo kepada IDN Times, Jumat (30/7/2021).
“Ada perasaan takut gak bisa kerja, karena aku kan freelancer,” tambahnya.
Sehari-hari, Geo bekerja sebagai freelancer di dunia fashion. Dia merupakan seorang pengarah gaya atau fashion stylist yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia ini. Namun, sejak PPKM Darurat diterapkan, Geo mengaku penghasilannya semakin berkurang. Lalu, bagaimana kisah Geo mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk bertahan di tengah PPKM Darurat?