Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tinjau Stadion Utama GBK untuk acara Bulan Bung Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tinjau Stadion Utama GBK untuk acara Bulan Bung Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo tak terlibat politik pada akhir jabatan. Pernyataan JK itu menanggapi pertemuan Jokowi dengan enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, tak mempermasalahkan kritik yang disampaikan JK. Menurutnya JK juga pernah terlibat dalam tim kampanye pemenangan Jowi dan Ma'ruf Amin dalam pilpres 2019.

"Ya sebenarnya secara empiris ini juga dilakukan sebelumnya oleh presiden sebelumnya, kemudian juga oleh pak JK sekalipun ketika berbicara dan beliau kan juga menjadi dewan pengarah di dalam tim kampanye dari Jokowi-KH Ma'ruf Amin, tetapi tentu saja Pak JK berpendapat, ya beliau memang punya kebebasan menyampaikan pendapatnya," ujar Hasto di Kompleks Stadion Utama Glora Bung Karno (SUGB), Jakarta, Senin (8/5/2023).

1. Pertemuan Jokowi dengan enam ketua umum bahas kepentingan bangsa

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tinjau Stadion Utama GBK untuk acara Bulan Bung Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Enam ketua umum yang hadir dalam pertemuan itu ada Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

Hasto mengatakan, berdasarkan keterangan Megawati, pertemuan itu membahas masalah kebangsaan.

"Tetapi sebagai pihak yang saat itu mendengar secara langsung dari Ibu Megawati Soekarnoputri, terhadap apa yang dibicarakan di Istana Negara, itu sesuatu hal yang betul-betul berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara ke depan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Hasto menyebut Presiden Jokowi juga sudah menyampaikan alasan Ketua Umum NasDem Surya Paloh tak diundang dalam pertemuan tersebut.

"Meskipun demikian, sebagai tokoh yang terus mendengarkan kritik, mendengarkan masukan, dan kepemimpinannya merangkul, Bapak Jokowi mendengarkan seluruh aspek-aspek, masukan, kritik, dan sebagainya," ucap dia.

2. JK ingatkan Jokowi jangan terlalu dalam terlibat politik

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto beri pengarahan di acara Pendidikan Kader Pratama (PKP) di Sekolah Partai PDIP (IDN Times/Ilman)

Sebelumnya, JK mengingatkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo tak terlalu dalam melibatkan diri dalam suasana politik yang ada saat ini, terlebih jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Menurut saya, presiden itu seharusnya seperti Bu Mega dulu, SBY, begitu akan berakhir. Maka tidak terlalu melibatkan diri dalam suka atau tidak suka, dalam perpolitikan itu. Supaya lebih demokratis lah," kata JK di kediamannya, Sabtu (6/5/2023).

Hal ini merupakan respons JK atas ketidakhadiran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada pertemuan ketua umum partai pendukung pemerintah dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, 2 Mei 2023 lalu.

3. JK sebut NasDem harusnya diundang

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tinjau Stadion Utama GBK untuk acara Bulan Bung Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jusuf Kalla mengatakan, memang pembahasan dalam pertemuan di Istana soal pembangunan, mestinya Surya Paloh atau Nasdem diundang oleh Jokowi.

"Mestinya harusnya di undang (Nasdem) kan. Tapi berarti ada pembicaraan politik," kata JK.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team