Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Sekjen Partai NasDem ini mengatakan, keputusan reshuffle merupakan kewenangan Jokowi. Dia lalu menyinggung soal menteri Jokowi yang berambisi maju capres di 2024.
“Kalau presiden setiap saat dapat reshuffle kabinet itu kewenangan presiden. Sekarang kalau kita baca situasi kan ada menteri yang juga berpotensi capres,” ucap Plate.
Dia kemudian menilai ada beberapa menteri yang potensial menjadi capres, sehingga tidak fokus pada amanah yang telah diberikan kepadanya. Menurut Johnny, kondisi itu lah memicu terjadinya reshuffle.
“Nanti kepada menteri yang bersangkutan mau fokus yang mana? Mau menteri atau jadi capres? Apabila yang bersangkutan fokus pada capres maka akan meletakkan jabatannya sebagai menteri. Di situasi itu reshuffle kabinet namanya. So what? Itu kan normal," kata Plate.