Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dinilai bisa melakukan abused of power atau melakukan penyalahgunaan kekuasaan, terkait dengan pernyataannya, seorang presiden bisa melakukan kampanye politik. Pakar komunikasi politik, Nyarwi Ahmad, mengatakan Jokowi seharusnya cuti bila ingin ikut berkampanye.
“Pertanyaan berikutnya, Presiden mengajukan cuti kepada siapa? Apakah Presiden mengajukan cuti kepada dirinya sendiri? Padahal hanya ada satu presiden. Nah, hal-hal semacam ini saya pikir paradoks dan munculnya abuse of power. Artinya, terjadi penyalahgunaan kewenangan atau kekuasaan,” ujar Nyarwi dalam diskusi virtual yang disiarkan di kanal YouTube Ruang Bicara, Jumat (26/1/2024).