Menteri Investasi (IDN Times / Auriga Agustina)
Sebelum Jokowi memberikan sambutannya, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyinggung soal Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk DPMPTSP. Permintaan itu didasari banyaknya perwakilan DPMPTSP yang masih mengeluhkan kurangnya dukungan pemerintah pusat dalam mendorong investasi.
Sebagai informasi, DPMPTSP merupakan penghubung utama antara dunia usaha dan pemerintah daerah.
"Pertama mereka ini merasa seperti anak tiri di bangsa ini. Kenapa anak tiri? Dinas lain, departemen lain ada DAK-nya untuk kabupaten kota," kata Bahlil dalam acara rapat koordinasi investasi 2020, di Jakarta, Kamis (20/2).
Bahlil mengklaim, dirinya telah menyampaikan hal tersebut secara langsung kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, sehingga tinggal menunggu keputusan, apakah Sri Mulyani setuju atau tidak memberikan DAK kepada dinas penanaman modal dan perizinan terpadu satu pintu.
"DPMPTSP tugasnya berat, menyelesaikan investasi, mengurus izin itu gak pernah ada dana alokasi khususnya. Begitu saya menyampaikan tidak ada DAK-nya, Ibu Sri Mulyani langsung ketawa tersipu-sipu di atas. Mudah-mudahan ada kabar baik untuk teman teman," katanya.