Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jokowi dan Prabowo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut Pemilu 2024 bisa saja menjadi "jatah" Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, mengatakan, Jokowi merupakan sosok yang suka membuat orang di sekitarnya gembira.

"Pak Jokowi kan selalu bilang politik dengan kegembiraan dan membuat senang orang-orang di sekitarnya dan siapapun calon Presiden yang akan maju di kontestasi Pilpres 2024 yang akan datang," ujar Basarah dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Rabu (9/11/2022).

1. PDIP tak khawatir dengan pujian yang disampaikan Jokowi kepada Prabowo

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto menyapa warga di Pasar Anom, Kabupaten Sumenep. (instagram.com/prabowo)

Dalam kesempatan itu, Basarah mengaku PDIP tak khawatir dengan pujian yang diberikan Jokowi kepada Prabowo. Menurutnya, pujian yang diterima PDIP dari Jokowi lebih banyak.

"PDI Perjuangan juga sering dipuji oleh Pak Jokowi, ya, baik yang dipuji dalam forum terbuka maupun forum tertutup, dan menurut saya Pak Jokowi lebih banyak memuji PDI Perjuangan dalam beberapa kesempatan," kata dia.

2. Jokowi: Saya 2 kali menang pemilu, kayaknya setelah ini jatah Prabowo

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo saat penyerahan motor di Kodim 1503/Tual (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut jatah Presiden RI pada 2024 akan dipegang oleh Prabowo Subianto. Pernyataan Jokowi itu untuk menangapi pernyataannya Ketua Umum Perindo, Hary Tanoe, yang menyebutnya sebagai pemimpin yang tidak pernah gagal. Mulai dari menjadi Wali Kota hingga Presiden.

"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo, menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali, menang," kata Jokowi dalam HUT ke-8 Perindo, Senin (7/11/2022).

Setelah itu, Jokowi menyampaikan juga kemenangannya sebagai Presiden dua periode. Dia kemudian meminta maaf kepada Prabowo Subianto yang juga hadir di lokasi.

"Kemudian Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi disambut riuh kader Perindo.

Prabowo Subianto merupakan lawan politik Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Pada 2019, Prabowo bergabung ke Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.

3. Jokowi tak masalah bila dianggap beri sinyal dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika memberikan penghormatan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Merauke, Papua (www.instagram.com/@prabowo)

Usai acara, Presiden Jokowi mengaku tak masalah bila disebut memberi sinyal mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomongnya juga gak apa-apa lah," imbuhnya.

Editorial Team