Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Menurut pengamat Politik dari Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas pernyataan Jokowi soal sosok pemimpin yang layak dipilih tersebut hanya bentuk simbolik atau gimik politik jelang kontestasi Pemilu 2024. Hal itu, dinilainya, sama sekali tak tertuju kepada salah satu nama capres kuat yang digadang-gadang maju.
"Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) dihadapan para relawannya yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno tentang rambut putih dan kerutan diwajah hanyalah pernyataan simbolik saja. Saya melihat bukan ditujukan pada satu sosok saja, tetapi hanya simbolik saja," ujar Fernando dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).
Dia menilai pernyataan itu merupakan harapan dari Jokowi bahwa pemimpin di 2024 mendatang bisa melanjutkan estafet pembangunan di era kepemimpinannya. Diharapkan presiden setelahnya mampu berpikir dan bekerja untuk rakyat.
"Jokowi berharap, pemimpin mendatang yang akan melanjutkan kepemimpinannya diharapkan yang benar-benar berpikir dan bekerja untuk rakyat. Jadi sebaiknya, jangan terlalu 'GR' sosok yang mirip seperti disebutkan oleh Jokowi," ucap dia.