Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Juru bicara tim pemenangan Anies-Muhaimin, Indra Charismiadji ketika berbicara di program Gen Z Memilih. (Tangkapan layar YouTube IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara tim pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Iwan Riadi Tarigan, mengaku capres nomor urut satu Anies Baswedan sudah mendengar salah satu jubirnya, Indra Charismiadji, ditangkap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Anies, kata Iwan, menyerahkan permasalahan hukum Indra ke tim hukum Timnas AMIN. Iwan berharap permasalahan hukum yang kini mendera rekannya tidak ikut berdampak buruk kepada Anies-Muhaimin. 

"Harapan kami sih tidak, karena ini adalah risiko perjuangan," ujar Iwan menjawab pertanyaan IDN Times di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam. 

Iwan pun meyakini permasalahan ini tidak berdampak pada elektabilitas paslon nomor urut satu tersebut. Apalagi, elektabilitas Anies-Muhaimin sudah mulai menyalip paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD--menurut hasil survei terbaru CSIS Indonesia. 

"Kita justru semakin gesit berjuang karena ini kan risiko perjuangan. Sudah paham kan risiko perjuangan? Itu kan sebenarnya kasus lama. Sebenarnya bisa gak kasus itu diproses setelah pilpres 2024? Bisa! Kenapa sekarang (diprosesnya)? Kan bisa tunggu satu atau dua bulan lagi. Kan sebenarnya terserah dari aparat penegak hukum," kata dia. 

Meski begitu, Iwan tidak ingin berburuk sangka kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Dia hanya berharap Indra bisa diproses sesuai aturan hukum yang berkeadilan. 

"Atas bawah seharusnya sama perlakuannya. Adil penegakan (hukumnya). Kami tidak akan melindungi orang kami bila terbukti bersalah ya," tutur Iwan. 

1. Indra baru mendampingi Anies di Semarang untuk safari Natal

Jubir Anies Muhaimin dan pemerhati pendidikan Indra Charismiadji di Jakarta. (ANTARA FOTO/Indriani)

Lebih lanjut, Iwan menyebut, tim hukum AMIN belum berhasil menghubungi Indra. Ia mengatakan tim hukum sedang menyusul Indra ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta agar mendapat pendampingan. 

"Iya, kami akan memberikan bantuan hukum," katanya. 

Sebelum ditangkap personel kejaksaan karena dugaan penggelapan pajak, Indra sempat mendampingi Anies melakukan safari Natal ke Ungaran, Semarang. Saat itu, Anies dan sang istri berkunjung ke Panti Asuhan Santo Thomas. 

"Beliau itu panitia safari Natal dan masuk televisi serta koran. Karena itu dikhawatirkan dijadikan target. Karena kasus hukum itu kan gak mungkin diproses sehari, tapi penegakannya kapan, kan suka-suka saja," tutur dia. 

2. Ada politisasi hukum di balik penangkapan jubir AMIN?

Editorial Team

Tonton lebih seru di