Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana debat ketiga KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menilai Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, melakukan kebohongan publik untuk menjatuhkan capres lain dalam debat capres ketiga pada Minggu (7/1/2024) malam.

Sebab, Anies dianggap sudah kehilangan otoritas untuk berbicara etika. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai telah memberikan contoh yang tidak baik kepada publik.

"Anies kehilangan otoritas bicara etika, belum bicara rekam jejak, ya, pada debat ini saja setidaknya ada sejumlah hal dia melakukan kebohongan publik demi menjatuhkan rival politik," kata Danhil dalam keterangannya di jejaring media sosial X (sebelumnya Twitter), Senin (8/1/2024).

1. Dahnil kritisi pernyataan Anies soal alutsista bekas Rp700 triliun

Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dahnil menyoroti salah satu kekeliruan yang disampaikan Anies, yaitu soal belanja alutsista bekas senilai Rp700 triliun. Padahal, yang disampaikan Anies itu tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Selain itu, Dahnil juga mengkritisi Anies yang membahas bahwa tidak perlu ada rahasia dalam pertahanan. Dia menganggap ucapan Anies itu keliru dan berpotensi mengganggu keselamatan negara.

"Berbohong terkait belanja alutsista bekas 700 triliun. Menyebut tidak ada yang rahasia dalam pertahanan, ini berbahaya, seolah mau menggadaikan keselamatan dan kedaulatan Indonesia," ucap dia.

Lebih lanjut, Dahnil juga mengkritik ucapan Anies yang menyindir minimnya keterlibatan Prabowo dalam diplomasi di tingkat internasional. Padahal yang ingin diutamakan terlebih dahulu oleh Prabowo adalah kekuatan domestik.

"Pak Prabowo ingin datang dan hadir di forum internasional dengan memulai memperbaiki kekuatan domestik, pertahanan kuat, ekonomi sejahtera, budaya kaya, maka proses diplomasi kita akan bermartabat karena datang dengan teladan," ucapnya.

2. Anies diibaratkan seperti cowok bermodal gombal

Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan saat berkampanye dialogis bersama para petani di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. (IDN Times/Amir Faisol)

Dahnil lantas menegaskan, Prabowo tidak seperti Anies yang hanya modal bicara ketika melakukan diplomasi.

Dia mengibaratkan Anies seperti lelaki yang hanya bermodal gombalan saat berjumpa perempuan.

"Berbeda, Mas Anies datang berdiplomasi dengan modal omon-omon. Ini bak cowok yang gombal ke cewek akan bahwa dia pintar, punya kekayaan dan bisa membantu mensejahterakan, tapi faktanya bokek, dan berbohong. Ya gak ada yang hormat dan mau dengar kita di dunia internasional bila begitu," imbuhnya.

3. TKN sebut Anies dan Ganjar tak punya kapasitas menilai kinerja Menhan

Suasana debat ketiga KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan, Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tak punya kapasitas untuk menilai kinerja Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan setelah Anies dan Ganjar saat debat capres memberikan nilai jeblok atas kinerja Prabowo.

Nusron menilai, Anies dan Ganjar sepanjang debat berbicara tidak mengerti konsep pertahanan. Oleh karena itu, wajar keduanya memberikan nilai jeblok.

"Silakan Pak Anies ngasih nilai 11 dari 100, Mas Ganjar beri nilai 5 dari 10, karena memang dalam pandangan kami, baik Mas Anies maupun Mas Ganjar tidak mempunyai kredensial maupun kapasitas untuk menilai tentang konsep pertahanan," kata Nusron dalam konferensi pers, usai debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

"Bagaimana orang yang tidak paham konsep pertahanan akan menilai tentang perjalanan pertahanan. Makanya kasih nilainya suka-suka," lanjutnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team