Ilustrasi apotek di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril mengungkapkan penambahan kasus baru dan jumlah kematian setelah tanggal 18 Oktober 2022 menurun jauh dibandingkan dengan sebelum tanggal 18 Oktober 2022.
Pihaknya menjelaskan bahwa penurunan kasus tidak hanya terjadi pada kasus harian, tapi juga terjadi pada kasus yang dirawat dan kasus kematian. Bahkan ada daerah yang seluruh kasusnya telah sembuh.
"Penurunan kasus tersebut dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya kebijakan pemerintah yang melarang memberikan obat sirop yang diduga mengandung unsur kimia EG dan DEG kepada anak," ujar Jubir Kemenkes Syahril dalam Konferensi Pers Update Penanganan COVID-19 dan Gangguan Ginjal Akut (AKI) di Indonesia pada Jumat (4/11/2022).