Jakarta, IDN Times - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, berkukuh, tak mau hasil quick count jadi acuan pihaknya dalam pemilu 2019 ini. Hal itu diungkapkannya usai acara Syukuran Indonesia Menang di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4).
Ia malah mempertanyakan dari mana asal sumber dana yang didapatkan lembaga-lembaga survei untuk melakukan survei. Sebab, politisi berusia 40 tahun tersebut tak yakin jika lembaga-lembaga survei mau merogoh kocek pribadinya untuk melakukan survei internal dalam pemilu kali ini.
"Apakah mungkin Burhanuddin Muhtadi (Indikator Politik Indonesia) mengeluarkan uang dari kantong pribadinya sendiri? Apakah mungkin Hanta Yuda (Poltracking Indonesia) ingin mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri? pertanyaan saya dan juga pertanyaan seluruh rakyat Indonesia uang survei itu dari mana," kata Andre.