Kebijakan lain Ahok yang tidak kalah menuai kontroversi dan masih dilakukannya sampai saat ini adalah bongkar pasang pejabat. Ada banyak jabatan yang telah beberapa kali diisi oleh orang berbeda. Jabatan-jabatan itu diantaranya, Kepala Dinas Tata Air, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi, Kepala Dinas Kebersihan dan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
Begitu seringnya Ahok merombak pejabat telah berulang kali ditentang oleh DPRD. Mereka menganggap Ahok sudah memperlakukan pejabatnya layaknya kelinci percobaan. Meski demikian, Ahok tetap pada pendiriannnya. Ia mengibaratkan dirinya sebagai pelatih tim sepak bola, sementara pejabat yang diganti adalah pemain yang tidak dapat bermain dengan baik.
Dari situ, kemudian muncul beberapa testimoni yang menyatakan kepuasan atas kinerja Ahok seperti dibawah ini.
Namun, masih ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan kinerja Ahok. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, Muhammad Taufik mengatakan bahwa kinerja Ahok masih kurang baik. Hasil kerja Ahok tak lebih baik dari kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Menurutnya, salah satu ukuran keberhasilan Ahok baginya adalah dari pembangunan yang ada dan serapan anggaran. Nantinya ia juga berharap agar ada gubernur yang bisa membangun suasana nyaman dalam bekerja.
Kalau menurut kamu gimana? Jadi, apakah kamu termasuk salah satu yang tetap cinta Ahok sampe ga bisa move on?