Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Hanya di Drama, Persaingan Sahabat Satu Geng Juga Ada di Pilkada DKI 2017

Sumber gambar: m.rmol.co
Sumber gambar: m.rmol.co

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 tak lama lagi akan segera berlangsung. Saat ini, banyak kandidat yang digadang-gadang akan bisa menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dari Adhyaksa Dault sampai Tantowi Yahya disebut-sebut akan ikut dalam gelaran Pilkada DKI nanti.

Tak hanya mereka saja, ternyata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga menjadi salah satu tokoh yang paling sering disebut namanya untuk menyaingi Ahok dalam Pilkada 2017 nanti. Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) pasalnya juga tengah didekati oleh sejumlah partai politik seperti Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Default Image IDN
Default Image IDN

Emil memiliki karakter yang tenang dalam menyelesaikan masalah. Hal ini tentunya bertolak belakang dibandingkan dengan karakter Ahok yang cenderung lebih keras ketika memimpin ibu kota. Kendati harus bersaing seperti ini, dua calon kepala daerah ini ternyata adalah teman satu geng.

Default Image IDN
Default Image IDN

Pada saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, Ahok pernah masuk perkumpulan para pemimpin muda bersama Emil. Selain mereka, ada pula Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Bogor Bima Arya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi serta Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto.

Ahok menyatakan siap bersaing dengan Emil di Pilkada DKI 2017.

Default Image IDN
Default Image IDN

Emil memang bukanlah pesaing yang mudah untuk dikalahkan. Namun, Ahok menyatakan kesiapannya untuk bersaing dengan Emil dalam Pilkada 2017 nanti. Demikian juga dengan Emil yang mengatakan kalau dalam hidup, kalah dan menang itu adalah hal biasa. Dia mengibaratkan bersaing sehat dalam bursa calon Gubernur DKI itu sama halnya dengan bersaing sehat saat meminang istri atau pujaan hati.

Ahok melihat Emil sebagai kepala daerah yang sangat berpengalaman. Kepala daerah yang sudah berpengalaman memimpin daerah lain bisa memiliki peluang yang sangat besar untuk memenangkan Pilkada DKI 2017. Hal serupa pernah terjadi pada saat dia dan Joko Widodo memenangi Pilkada DKI 2012. Keduanya sebelumnya merupakan putra daerah.

Default Image IDN
Default Image IDN

Sejumlah lembaga survei telah membuat jajak pendapat antara Ahok dan para calon pesaingnya pada Pilkada DKI 2017. Salah satunya adalah survei yang dilakukan oleh Cyrus Network serta Center for Strategic and International Studies (CSIS). Dalam sebuah survei yang dilakukan Cyrus Network menunjukkan bahwa Emil menjadi tokoh yang paling disukai warga Jakarta.

Dia sukses menduduki posisi pertama dengan persentase 72,4 persen. Setelah Emil, ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mendapatkan persentase 71,9 persen. Sementara Ahok di peringkat ketiga dengan 67,2 persen.

Default Image IDN
Default Image IDN

Namun, dalam hal popularitas, Emil berada di peringkat ketiga dengan persentase 80,4 persen. Popularitas yang paling tinggi tetap diperoleh Ahok dengan skor 96,8 persen. Selanjutnya di peringkat kedua, ada Risma dengan 81,4 persen.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh CSIS, warga DKI Jakarta yang tidak puas dengan kepemimpinan Ahok kemungkinan besar akan berpaling ke tokoh lain. Siapakah tokoh tersebut? Kemungkinan besar tokoh yang berpotensi menjadi "pelarian" adalah Emil.

Default Image IDN
Default Image IDN

Tim survei mengambil sampel dari 400 responden yang merupakan warga Jakarta dan tersebar di lima wilayah kota, kecuali Kepulauan Seribu. Hasil dari survei tersebut mendapati bahwa 34 persen responden mengaku tidak puas dengan Ahok. Para responden tersebut akan memilih Emil sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us