Dalam kegiatan ini, kata Suhardi, BNPT juga akan memberikan ruang bagi korban teror untuk dapat menyampaikan pesan, betapa mengerikan perilaku terorisme.
"Dari sisi penyintas tentu akan menyampaikan bahwa 'cukup kami saja jangan ada lagi korban', karena korban teror itu teman-teman, bahkan keluarga dekat mereka sendiri," ucap dia.
Khusus untuk penyintas, Suhardi memastikan, akan segera melakukan revisi UU Terorisme tidak hanya mengakomodasi unsur penindakan dan pencegahan, namun juga mengakomodasi perspektif para penyintas.
"Penyintas butuh bantuan medis, rehabilitasi psikologi, psikososial, kompensasi, serta dukungan bagi keluarga yang meninggal. Mereka juga tanggung jawab negara," kata dia.
Suhardi berharap ke depan acara ini dapat menjadi pesan tebar kedamaian bagi seluruh masyarakat Indonesia, sehingga tidak terjadi lagi kekerasan dan terorisme.
Acara yang dimulai pukul 09.40 WIB itu selain dihadiri Suhardi, tampak pula Menkopolhukam Wiranto, Menteri Sosial Idrus Marhan, Menristek Dikti M Nasir, dan Ketua Forum Pemred Suryopratomo.